Rapat Pleno Dewan Musyawarah Pusat AKP 2025, Pembahasan Candra Sangkala 1 Sura 1959 Saka dan Hut Akp
Ponorogo, 19 April 2025 – Dewan Musyawarah Pusat Aliran Kebatinan Perjalanan (AKP) menggelar Rapat Pleno di Ponorogo, Jawa Timur. Rapat ini menjadi Agenda utama setiap tahunnya untuk membahas Candra Sangkala dalam rangka peringatan Tanggap Warsa 1 Sura 1959 Saka sekaligus mempersiapkan peringatan Hari Ulang Tahun AKP ke-98.
Acara dihadiri oleh perwakilan pengurus dan warga dari lima provinsi: DKI Jakarta, Jawa Timur, Jawa Tengah, Banten, dan Jawa Barat.
Rapat Pleno dibuka oleh Sekretaris Jenderal AKP, Heru Hustanto, dan dilanjutkan dengan hening cipta dipimpin oleh sesepuh AKP, Mbah Seno, sebagai penghormatan terhadap leluhur dan pendiri AKP.
Ketua Umum AKP, Ade Witarsa, dalam pandangan umumnya menyampaikan laporan capaian organisasi, termasuk terbitnya perubahan Akta Perubahan Organisasi dan pengesahan dari Kementerian Hukum dan HAM. Ia juga menyampaikan program ke depan, di antaranya penggalangan dana warga untuk program beasiswa pendidikan serta rencana pelaksanaan workshop tata kelola organisasi.
Ketua Umum juga menekankan pentingnya sinergi antara AKP di setiap wilayah dengan pemerintah setempat, seperti yang telah berhasil dijalankan di Bekasi. Hal ini menjadi bagian dari penguatan eksistensi AKP sebagai bagian dari kekayaan budaya dan spiritual bangsa.
Tepat pada pukul 10.30 WIB, acara inti dimulai dengan penyampaian usulan dan penjelasan Candra Sangkala dari masing-masing provinsi. Setelah proses musyawarah, forum menyepakati Candra Sangkala untuk 1 Sura 1959 Saka dengan Nomor Keputusan : 012/DMP/AKP/IV/2025 sebagai berikut:
PANGRUWATING YAKSO GAPURANING KAUTAMAN
9 5 9 1
Makna Candra Sangkala ini merefleksikan arah perjalanan spiritual tahun tersebut:
- Pangruwating: ajakan untuk melakukan ruwat, membersihkan lahir batin secara aktif.
- Yakso: perlambang nafsu berlebih yang harus dikenali dan dilampaui, bukan dimusuhi.
- Gapuraning: simbol gerbang menuju kebaikan, hasil dari proses pembersihan diri.
- Kautaman: tujuan akhir, yakni kehidupan mulia, seimbang, dan penuh cinta kasih dalam kesadaran spiritual.
Candra Sangkala ini menjadi pijakan spiritual bersama dalam menghadapi perubahan zaman dengan kearifan luhur.
Tema besar yang diangkat dan disepakati dalam pleno ini adalah:“Meningkatkan Kualitas Diri dalam Menghadapi Perubahan dengan Berpegang Teguh pada Pancasila dan UUD 1945 sebagai Jati Diri Bangsa untuk Menuju 1 Abad Ak ‘Perjalanan’ dan Indonesia Emas
Dalam sesi lanjutan, dibahas pula peringatan Hari Ulang Tahun AKP ke-98. Tanggung jawab sebagai tuan rumah dan panitia pelaksana dipercayakan kepada Provinsi Jawa Barat.
Pleno ditutup dengan hening cipta oleh Mbah Seno, disusul pemberian cinderamata dari Provinsi Jawa Timur berupa kerajinan khas Ponorogo dan ikat kepala khas Jawa Timur yang dibagikan oleh Mbah Seno kepada seluruh warga yang hadir sebagai simbol persaudaraan dan penghargaan.
Salam Rahayu.

















0 Comments